Makassar, EBS FM Unhas — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Gelombang 114 Universitas Hasanuddin menggelar seminar program kerja individu, Briket Lestari, sebagai hasil kolaborasi dengan KKN-PPM Universitas Gadjah Mada. Kegiatan ini berlangsung di Kantor Desa Bulusibatang, Kecamatan Bontoramba, Kabupaten Jeneponto, Jumat (18/7).
Seminar tersebut turut dihadiri oleh Kepala Dusun Bontomattiro, perangkat desa, serta mahasiswa KKN dari Universitas Hasanuddin dan Universitas Gadjah Mada.
Kepala Dusun Bontomattiro, Pandi, S.E., menyampaikan apresiasinya atas terlaksananya program pembuatan briket di desanya. Ia menilai bahwa kegiatan ini merupakan langkah positif dalam memperkenalkan energi alternatif yang ramah lingkungan serta membuka peluang usaha baru bagi masyarakat sekitar.
Program Briket Lestari merupakan inisiatif dari Sri Amalia, mahasiswa Universitas Hasanuddin. Ia menjelaskan bahwa alasan memilih program ini dilatarbelakangi oleh potensi besar yang selama ini belum dimanfaatkan secara optimal oleh warga setempat.
“Alasan saya mengambil program kerja ini karena melihat di Desa Bulusibatang adanya potensi besar yang selama ini belum dimanfaatkan secara optimal, khususnya limbah organik berupa daun kering dan ranting kering. Sayangnya, limbah tersebut sering hanya dibuang atau dibakar,” ujarnya.
Sri berharap, melalui seminar ini masyarakat dapat lebih mengenal dan memahami manfaat briket sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan. Ia juga mendorong agar pemanfaatan limbah organik seperti daun, ranting, dan tongkol jagung dapat terus dilanjutkan oleh warga desa, mengingat potensi besar yang tersedia di lingkungan mereka.
Muhammad Ghiyas Gaspah