ebs fm unhas
ebs fm unhas
Sumber gambar: cnnindonesia.com

Indonesia saat ini sedang berduka. Belum habis pembahasan tentang Pandemi Virus Corona yang terjadi sejak Maret 2020, Masyarakat Indonesia kembali dibuat geger dengan dua kejadian yang terjadi secara berturut-turut.

Pada Minggu (28/3) pagi, sebuah insiden ledakan diduga berasal dari bom meledak di sekitar Gereja Katedral Makassar. Dari laporan, ada potongan tubuh manusia di sekitar lokasi.

Belum diketahui secara pasti apakah potongan tubuh manusia itu adalah korban lain atau dari pelaku terduga bom bunuh diri.

Tidak berselang lama, polisi akhirnya mengumumkan identitas salah satu pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral tersebut. Dilansir Bisnis.com, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo
yang datang langsung ke lokasi kejadian mengatakan pihaknya masih melakukan identifikasi lebih lanjut. Sehingga, untuk saat ini identitas pelaku masih inisial.

Dia menjelaskan pelaku tersebut tergabung dengan kelompok yang diamankan di Villa Mutiara, Makassar beberapa waktu lalu. Kelompok tersebut yakni Jamaah Ansharut Daula (JAD).

Belum selesai masalah bom di Makassar, kabar duka kembali menghampiri masyarakat Indonesia. Senin (29/3) dini hari, Kilang minyak Pertamina RU (Refinery Unit) VI Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, meledak dan terbakar.

Kobaran api terlihat tinggi dan terpantau dari jarak jauh, membuat langit Indramayu pada saat itu berwarna merah menyala.

Kobaran api tinggi ini bahkan sampai terlihat hingga jarak lima kilometer. Suara ledakan pun yang yang diduga ledakan dari kilang minyak Pertamina tersebut juga terdengar.

Dikutip dari Kompas.TV, Ifky Sukarya, Corsec Subholding Refining & Petrochemical Pertamina menyebutkan kebakaran terjadi pada pukul 00.45 WIB saat terjadi hujan deras dan diduga petir menjadi penyebab kebakaran.

Untuk itu, Jalan utama disekitar kilang minyak yang biasa dilalui masyarakat umum saat ini diblokade untuk memudahkan koordinasi pemadaman.

Akdemia Makassar, untuk itu mari kita berdoa untuk kedamaian dan keselamatan masyarakat Indonesia.

(ebsfmunhas/Ifa)