cover-bincang-budaya-1-768x1024 Unhas Gelar Bincang Budaya: Strategi Pemertahanan Kebudayaan dalam Era Globalisasi
sumber: dokumentasipribadiebsfmunhas

Makassar, EBS FM Unhas – Universitas Hasanuddin (Unhas) sukses menyelenggarakan kegiatan Bincang Budaya bersama Menteri Kebudayaan Republik Indonesia (RI) guna meningkatkan pemertahanan kebudayaan dalam era globalisasi. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Senat Lantai 2 Gedung Rektorat Unhas, Rabu (15/1).

Dalam sambutannya, Rektor Unhas, Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc., menegaskan bahwa kebudayaan harus menjadi kekuatan utama Indonesia di tengah persaingan global. Prof. JJ, sapaan akrabnya, menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan institusi pendidikan dalam memperkuat nilai-nilai kebudayaan. 

“Seperti halnya di China, mereka mampu merefleksikan kembali akar budaya mereka dan menjadikannya sebagai kekuatan nasional. Kita juga harus melakukan hal yang sama dengan memanfaatkan potensi kebudayaan lokal,” ungkapnya.

Menteri Kebudayaan RI, Dr. H. Fadli Zon, S.S., M.Sc., dalam paparannya menyoroti pentingnya pengembangan kebudayaan di Makassar, termasuk melalui pembangunan dan revitalisasi museum di lingkungan kampus. Menurutnya, museum bukan hanya tempat menyimpan artefak, tetapi juga ruang untuk belajar dan mengenal sejarah serta identitas bangsa.

Melalui kegiatan ini, Unhas diharapkan dapat menjadi pusat pelestarian dan pengembangan kebudayaan di kawasan timur Indonesia. Kegiatan ini juga menekankan pentingnya kebersamaan dalam menjaga budaya lokal sebagai identitas bangsa yang tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang di tengah tantangan globalisasi.

Gita Lestari