Akademia Makassar, Forum Studei Ekonomi Islam Universitas Hasanuddin (FoSEI Unhas) telah melaksanakan Webinar nasional secara virtual melalui aplikasi Zoom pada Sabtu, (24/7).

Dengan mengambil tema Sharia Investment and Financial Planning: Cerdas Investasi, Webinar yang merupakan rangkaian acara dari 7th Hasanuddin Sharia Economic Festival (7th HSEF) ini menghadirkan tiga narasumber, yakni Normasita (Kepala sub bagian edukasi dan perlindungan konsumen OJK regional 6 Sulawesi, Maluku, Papua), Al Gifari Hasnul (Divisi pasar modal syariah), dan Hidayatul Azkia (Duta inklusi syariah 2020). Webinar ini diikuti oleh seluruh Peserta Hasanuddin Sharia Economic Festival (HSEF) dan juga umum.

Firdaus, selaku ketua panitia mengatakan rasa terima kasihnya kepada peserta dan panitia yang telah menyukseskan kegiatan ini.

“Alhamdulillah, kegiatan kali ini berjalan lancar. Saya mengucapkan terima kasih kepada panitia dan peserta yang tidak hanya berasal dari Unhas,” ungkapnya.

Selain itu, mahasiswa Fakultas Ilmu Ekonomi dan Bisnis (FEB) ini juga berharap FoSEI Unhas kedeapnnya dapat menjadi episentrum pergerakan studi dan dakwah ekonomi Islam di Indonesia.

“Harapan saya, FoSEI kedepannya dapat menjadi episentrum pergerakan studi dan dakwah ekonomi Islam di Indonesia dan kader-kader yang dihasilkan memiliki wawasan yang luas tentang ekonomi Islam dan juga berprestasi,” tutupnya.

Selain Webinar nasional, dalam 7th HSEF kali ini terdapat beberapa kegiatan yakni Lomba Esai Mahasiswa Tingkat Nasional, Lomba Olimpiade Ekonomi Islam SMA/Sederajat Tingkat Nasional, Kampanye Gerakan Bank Syariah, dan FoSEI Gathering Day.

Perlu diketahui, 7th HSEF adalah salah satu acara besar dari FoSEI Unhas yang mengambil tema Optimalisasi Literasi Keuangan Syariah Sebagai Upaya Penguatan Ekonomi Nasional yang Berkelanjutan dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait potensi ekonomi syariah yang dapat mengantarkan Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah dunia melalui optimalisasi literasi keuangan syariah sebagai upaya penguatan ekonomi nasional yang berkelanjutan.

(ebsfmunhas/Fur)