1000378167-785x1024 Waspada! Aksi Kelompok Bersenjata Resahkan Sejumlah Kampus di Makassar

Makassar, EBS FM Unhas — Kejadian yang menghebohkan media sosial terjadi di sejumlah kampus di Makassar, Sulawesi Selatan. Sekelompok orang tak dikenal (OTK) dilaporkan mendatangi beberapa perguruan tinggi sambil membawa senjata tajam dan busur panah. Insiden tersebut terjadi pada siang hari, Kamis (24/7). Kampus yang terdampak antara lain Universitas Muhammadiyah (Unismuh), Universitas Negeri Makassar (UNM), Universitas Muslim Indonesia (UMI), Universitas Islam Makassar (UIM), dan Universitas Dipanegara (Undipa). 

Kehadiran kelompok ini menimbulkan keresahan karena mereka datang secara tiba-tiba dan sempat beraksi di dalam area kampus. Sekelompok OTK terlihat membawa senjata dan berjalan mengelilingi lingkungan kampus. Situasi serupa juga terjadi di UIM, di mana seorang petugas keamanan bernama Rahmat mengaku sempat mendengar keributan saat sedang mengikuti rapat. Ia turun untuk memeriksa dan mendapati sekelompok orang yang tampak melakukan atraksi di halaman kampus. Para pelaku hanya berada di area kampus dalam waktu singkat sebelum meninggalkan lokasi.

Sementara itu, kejadian serupa juga dilaporkan terjadi di kampus Unismuh dan UMI. Aksi kelompok OTK di kedua lokasi tersebut diketahui melalui unggahan video dan foto yang dibagikan akun Instagram @makassar_iinfo. Dalam beberapa postingan, tampak suasana mencekam di depan gerbang kampus, di mana seorang pemuda yang mengenakan atribut tertentu terlihat berjalan memasuki wilayah kampus sambil membawa senjata. Pemuda tersebut diduga tengah mencari kelompok mahasiswa asal Palopo.

Menanggapi hal ini, Kapolsek Rappocini menjelaskan bahwa hingga saat ini pihaknya belum mengetahui secara pasti asal-usul para pelaku. Ia menyebutkan bahwa kelompok orang tak dikenal tersebut sulit dikenali karena menggunakan masker dan penutup wajah saat beraksi, sehingga menyulitkan proses identifikasi.

“Kami belum tahu mereka dari mana asalnya. Kita tidak bisa pastikan anak-anak dari mana, karena mereka pakai masker,” ujar Ismail.

Dengan maraknya aksi tersebut, masyarakat, khususnya pemilik kendaraan berpelat nomor DP, diimbau untuk lebih berhati-hati saat beraktivitas di luar rumah. Dikhawatirkan pelat DP yang identik dengan wilayah Sulawesi Selatan bagian utara dapat menjadi pemicu salah sasaran dalam konflik antarkelompok. Warga diharapkan tetap waspada, menghindari rute yang rawan, serta segera melaporkan ke pihak berwenang jika menemukan aktivitas mencurigakan di sekitarnya.

Muhammad Ghiyas Gaspah