
Makassar, EBS FM Unhas — Forum Dosen Aparatur Sipil Negara (ASN) Universitas Hasanuddin (Unhas), menggelar Aspirasi Integritas bertajuk “Tukin for All” untuk menuntut kejelasan terkait tunjangan kinerja (tukin) dosen yang belum terbayarkan sejak 2020. Aksi ini berlangsung di Pelataran Depan Lecture Theatre Arsjad Rasjid Unhas, Selasa (25/2).
Hamris Darwis, Perwakilan Forum Dosen Unhas, menegaskan bahwa #TukinforAll harus berlaku bagi seluruh dosen di perguruan tinggi negeri tanpa membedakan klaster PTN, termasuk PTN-BH. Mereka mendorong senat akademik, universitas, serta pimpinan rektorat PTN-BH untuk memperjuangkan kebijakan tukin yang sesuai dengan amanat undang-undang kepegawaian. Hak tukin adalah hak setiap dosen ASN-PNS yang memiliki kartu pegawai, sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan.
“Kami meminta pimpinan Universitas Hasanuddin untuk berkomitmen dalam meningkatkan kesejahteraan sumber daya manusia melalui kebijakan yang berkeadilan dan transparan dengan menghadirkan #TukinforAll sebagai bentuk penghargaan atas kontribusi kinerja akademik dosen,” ujarnya.
Keterlambatan pembayaran tukin ini disebabkan oleh masalah sertifikasi dosen yang belum terselesaikan serta perubahan nomenklatur kementerian. Sekjen Kemdiktisaintek, Togar M. Simatupang, menyatakan bahwa tahun ini tidak ada anggaran untuk tukin dan tunjangan profesi dosen. Namun, pihaknya telah mengajukan permohonan ke Banggar DPR dan Kemenkeu dengan total Rp2,8 triliun.
Fadiah Nadhilah Irhad