Editor Hervin Al Jumari
Akademia Makassar— Universitas telah mengadakan “Dialog Kebangsaan” bersama narasumber hebat salah satunya Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman di di Auditorium Prof. A. Amiruddin FK Unhas. Selasa, (20/02).
Pada acara “Dialog Kebangsaan” itu Menteri Pertanian (Menhan) Andi Amran Sulaiman menyoroti pentingnya ketahanan pangan dan kemandirian bangsa dalam menghadapi krisis pangan dunia akibat El Nino. Amran pun menyinggung kembali persoalan food estate yang pernah diperdebatkan sampai 3 tahun.
“Pertanian bukan untuk diperdebatkan, melainkan dikerjakan, dan tidak akan selesai jika hanya diseminarkan,” kata Amran tegas.
Lanjut Amran menyampaikan pula pilar menuju lumbung pangan dunia dan solusi ketahanan pertanian Indonesia ke depannya.
“Lahan rawa yang ada Indonesia sebanyak sepuluh juta hektar, bukan gambut. Nantinya akan digarap satu juta hektar per tahun, jika ini dapat garap dengan baik harapannya yang sebelumnya masyarakat yang “kelaparan” dapat diberi bantuan kemanusiaan empat juta hektar akan gratis kemudian yang komersial akan diberi sepuluh juta hektar kepada masyarakat sehingga Indonesia dapat menjadi lumbung pangan dunia dan menjadi negara superpower,” kata Amran.
Hal ini sudah dilakukan tetapi sayangnya di Indonesia, pemerintahan setiap berganti tidak pernah berkesinambungan. Lalu strategi untuk mencapai lumbung pangan dan menyelesaikan masalah yang kritis, pertama langkah yang telah dilakukan Menteri Pertanian sejak Minggu lalu yaitu seluruh sungai di pulau Jawa akan dipompa airnya naik. Masalah pangan bukan tentang Indonesia melainkan juga masalah dunia. Maka dari itu diupayakan gerakan pompanisasi akan dilakukan dengan maksimal, rawa-rawa dikelola dengan baik, dan pupuk yang bermasalah hanya lima puluh persen akan diangkat menjadi seratus persen. Maka harapannya seluruh petani Indonesia bergembira. Lalu akan pula dilakukan hilirisasi perbaikan tata niaga, maka nantinya swasembada akan kembali dan ekspor ke depannya.
Mutiara Nur Parindingan
Leave a Reply