Akademia Makassar, setiap tanggal 2 Oktober 2024 menjadi Hari Batik Nasional sebagai bentuk penghargaan atas pengakuan UNESCO terhadap batik sebagai Masterpiece of the Oral and Intangible Heritage of Humanity pada tahun 2009. Batik bukan sekadar kain bermotif tapi mengandung filosofi, sejarah, serta identitas bangsa yang telah melewati zaman.

Momentum ini, bukan hanya sekadar perayaan tetapi juga pengingat bagi generasi muda. Di tengah perkembangan zaman dan globalisasi, tantangan menjaga relevansi batik di mata generasi muda semakin besar. Generasi Z (Gen Z) dengan kreativitasnya memiliki peran penting untuk membawa batik menjadi tren modern tanpa menghilangkan nilai-nilai tradisionalnya.

Gen Z saat ini memberikan banyak kontribusinya terhadap batik. Banyak desainer muda yang telah berhasil mengombinasikan batik dengan gaya fesyen masa kini, sehingga batik tetap diminati dan dipakai dalam berbagai kesempatan, dari acara formal hingga kasual. Tak hanya itu, Gen Z juga berkontribusi dengan cara kreatif, seperti mengikuti workshop pembuatan batik, menggunakan batik dalam kehidupan sehari-hari, hingga mempromosikannya di media sosial.

Edukasi tentang batik ini tidak hanya penting dalam memahami warisan budaya, tetapi juga dapat meningkatkan kebanggaan terhadap identitas nasional. Bukan sekadar perayaan simbolis, tetapi momen bagi generasi muda untuk kembali mengingat bahwa batik adalah cerminan jati diri bangsa yang harus dijaga dan terus diwariskan.