kademia Makassar, road show bedah buku “(Bukan) Kisah Sukses Erick Tohir” yang ditulis oleh Abdullah Sammy, telah sukses digelar dengan antusias peserta di Universitas Hasanuddin Kamis (16/2)

Bertempat di Hasanuddin Hotel & Confention Center, kegiatan ini menghadiri pembicara yang luar biasa mulai dari Fritz E. Simanjuntak (Pemerhati Olahraga), Arief Rosyid Hasan (Tokoh Muda), Dr. Mursalin Nohong ( Wakil Dekan & Kemahasiswaan FEB Unhas) serta penulis buku (Bukan) Kisah Sukses Erick Thohir Abdullah Sammy.

Sammy, sapaan akrab penulis buku menyatakan bahwa maksud dari judul buku terinspirasi dari ilmu matematika dimana filosofinya adalah yang dihitung pertama dalam operasi matematika adalah yang ada di dalam kurung sehingga filosofi nya membahas pak Erick dilihat dari kunci suksesnya melalui perjuangan.

Dia juga mengungkapkan bahwa buku ini adalah proses panjang fase dari tahun 2009-2020 (pengumpulan data) dimana banyak moment penting seperti Asian games dan itu dicatat, tahun 2020 saat covid 19 Sammy kemudian mulai membahas materi pak Erick Tohir (ET) terkait strategic manejemennya dan diramu sedemikian rupa dan kemudian mengajukan wawancara ke ET dan mulai menulis buku biografi tersebut yang kemudian pada 10 November 2022 buku resmi diluncurkan.

Dalam wawancara bersama EBS FM Unhas, Sammy juga mengungkapkan harapannya agar para pembaca bisa terinspirasi dari buku ini sehingga mampu mencontoh nilai-nilai seorang ET yang tidak gampang puas pada prestasi. Ia juga berpesan khususnya kepada Mahasiswa Unhas “saat berada di posisi terendah jangan menyerah dan saat diposisi tertinggi jangan lengah” Ujar Sammy.

Menurut Fritz E. Simanjuntak, buku ini sangat menarik dan menunjukkan bahwa ET orangnya tidak setengah-setengah dan ET adalah bentuk transformasi Leader.
“Catatan yang menarik dari buku ini adalah dari sisi buku ini yg saya bisa baca pertama sudah saya lihat ET sudah punya Excellent must be a way of life dimana dia dikasih tugas apapun tidak setengah – setengah, overall buku ini memperlihatkan bahwa ET adalah transformasional leader” Terang Fritz.