Makassar, EBS FM Unhas — Universitas Hasanuddin (Unhas) berkolaborasi dengan Satuan Tugas Percepatan Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional menggelar Seminar Hilirisasi dan Ketahanan Energi bertema “Sumber Daya Alam dan Energi untuk Masa Depan: Kemajuan dari Indonesia Timur” di Arsjad Rasjid Lecture Theatre, Universitas Hasanuddin, Jumat (7/11).

Dalam sambutannya, Rektor Unhas, Prof. Jamaluddin Jompa, menekankan pentingnya kecepatan dan kolaborasi dalam menghadapi tantangan masa depan.

“Masa sekarang dan masa depan bukan lagi yang kuat mengalahkan yang lemah, bukan lagi yang besar mengalahkan yang kecil, tetapi yang cepat mengalahkan yang lambat. Kemitraan adalah kunci. Kita harus bisa lebih efektif dan efisien menggunakan seluruh komponen bangsa untuk mencapai hal-hal positif bagi negara,” ungkap Prof JJ.

Seminar ini menghadirkan sejumlah narasumber dari berbagai bidang. Di antaranya, Prof. Didik Junaidi Rachbini, M.Sc., Ph.D. (Rektor Universitas Paramadina, Tim Ahli Satgas PHKE) yang membawakan materi “Arah Kebijakan Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional: Sinergi Pemerintah dan Pemangku Kepentingan.” Selanjutnya, Prof. Dr. Eng. Adi Maulana, S.T., M.Phil. (Wakil Rektor Bidang IV Unhas) menyampaikan materi “Dari Hulu ke Hilir: Ilmu, Teknologi, dan Tantangan Hilirisasi Sumber Daya Alam.”

Selain itu, turut hadir Kamaruddin Azis dari kalangan LSM dengan topik “Energy Transition: From an NGO Worker’s Perspective,” serta Samsang Syamsir, S.S., M.M. dari FIK Ornop Sulsel yang membahas “Masa Depan Berbasis Masyarakat: Kunci Pemberdayaan dan Kedaulatan.” Penutup sesi diisi oleh Nas Nakir, pelaku UMKM, yang membawakan pembahasan bertajuk “UMKM Lahadeng.”

Melalui kegiatan ini, Unhas menegaskan komitmennya untuk terus berkontribusi dalam memperkuat hilirisasi dan ketahanan energi nasional, khususnya dalam mendorong kemajuan kawasan Indonesia Timur.

Fadiah Nadhilah Irhad