
Makassar, EBS FM Unhas — Aliansi Mahasiswa se-Makassar menggelar aksi menolak pemangkasan dana pendidikan 2025. Kebijakan ini dianggap tidak berpihak pada kesejahteraan rakyat, khususnya mahasiswa. Aksi berlangsung di bawah flyover Jalan A. P. Pettarani, Makassar, Senin (24/2).
Mahasiswa menuntut pembatalan pemotongan dana pendidikan, termasuk BOPTN dan BPPTN-BH masing-masing 50 persen, PTS 50 persen, serta KIP-K 9 persen. Akibatnya, ratusan ribu penerima KIP-K terancam berhenti, dan tidak ada penerimaan mahasiswa baru pada 2025. Tunjangan dosen non-PNS, beasiswa ADik, serta beasiswa dosen dan tendik juga dipangkas hingga 25 persen.
Andreas, Koordinator Lapangan Aksi, menyampaikan bahwa masyarakat di Papua menolak program makan bergizi gratis (MBG) karena mereka lebih membutuhkan pendidikan gratis. Ia berharap pemerintah mendengar aspirasi ini dan menanyakan langsung kebutuhan masyarakat sebelum menetapkan kebijakan.
“Kami berharap harapan kami bisa didengar soal pendidikan gratis, paling tidak sebelum kebijakan itu turun, pemerintah menanyakan kepada kami apa yang kami inginkan,” ujar Andreas.
Fadiah Nadhilah Irhad