
Akademia Makassar, wacana penutupan total Jalan Poros Maros-Bone di Kecamatan Camba, Kabupaten Maros selama tujuh bulan dimulai Januari hingga Juli 2024 mendatang batal dilaksanakan. Hal ini dilakukan karena pihak kontraktor di jalan penghubung kabupaten tersebut memikirkan kesanggupan masyarakat setempat.
Dilansir dari detik.com, Arta Gaya Iwan Subhan selaku Kuasa Kerjasama Operasional (KSO) PT Lambok mengatakan bahwa rencana tersebut tidak jadi dan hanya sekadar wacana, banyak masyarakat yang tidak siap.
Beliau pun menambahkan, “Dibatalkan karena lebih banyak kerugian masyarakat. Apalagi kalau 7 bulan ditutup sangat berdampak, dan pemerintah juga menerima respons masyarakat,” ungkapnya pada Kamis (28/12).
“Januari lagi baru lanjut pemotongan batunya. Karena sekarang masih libur Nataru sampai tanggal 7 Januari, setelahnya itu baru akan kami lakukan pemotongan batu,” tambahnya saat itu.
Kuasa Kerjasama Operasional (KSO) PT Lambok tersebut menilai penutupan total Jalan Poros Camba Maros akan berdampak pada perekonomian warga. Kerugian yang ditimbulkan akan lebih besar apabila wacana itu tetap dilaksanakan.
Oleh sebab itu, untuk sementara waktu pihaknya hanya memberlakukan penutupan jalan selama sehari ketika dilakukan pemotongan tebing batu. Namun, pengerjaan tersebut baru kembali dilak, kan pada Januari 2024.