Akademia Makassar—Mahasiswa KKNT ITTG Unhas gelombang 111 hadirkan inovasi baru dengan membuat alat pengukur kesuburan tanah dan alat penabur pupuk sederhana yang disosialisasikan di Kantor Desa Bonto Tangnga, Kecamatan Ulu Ere, Kabupaten Bantaeng pada pada Rabu siang, (17/1).
Kegiatan tersebut dimulai dengan sambutan oleh sekretaris desa, pembacaan doa, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Unhas. Acara selanjutnya yaitu inti kegiatan berupa penyuluhan pertanian yang dibawakan oleh Badan Penyuluh Pertanian Kecamatan Ulu Ere Yakni Bapak Hendra Asmara, S.ST, M. Si dan Ibu Akhriani Rachim, S.Pt, M.Si. Mereka menyebutkan bahwa alat ini dapat membantu petani dalam melakukan pemupukan dan menentukan apakah tanahnya subur atau tidak, dan berharap BPP (Badan Penyuluhan Pertanian) juga bisa dibuatkan alat seperti itu.
Kegiatan dilanjuti dengan sosialisasi alat inovasi pertanian berupa alat pengukur kesuburan tanah dan alat penabur pupuk sederhana yang dibawakan langsung oleh mahasiswa KKNT Inovasi Teknologi Tepat Guna Bantaeng 1. Alasan mengapa alat ini dibuat karena hampir seluruh warga desa Bonto Tangnga bermata pencaharian sebagai petani dan alat ini diharapkan dapat membantu para petani yang lanjut usia dengan alat penabur pupuk sederhana. Alat ini didesain untuk mengaplikasikan pupuk ke tanaman lebih efisien dosis dan waktu.
“Kegiatan penyuluhan pertanian ini sangat cocok dan efisien dilaksanakan di Desa Bonto Tangnga, melihat hampir seluruh warganya bermata pencaharian sebagai petani terlebih Mahasiswa KKNT Unhas Gel. 111 membawa inovasi baru yaitu alat pengukur kesuburan tanah dan alat penabur pupuk sederhana yang pastinya akan membantu para petani dalam melakukan kegiatan pertanian,” kata Mahmuddin S.Pd, M.Pd selaku Kepala Desa Bonto Tangnga.
Mahasiswa KKNT Unhas berharap inovasi-inovasi yang mereka bawa bisa diterapkan dengan baik dan menyeluruh agar sektor pertanian dapat tercipta secara berkelanjutan yang dituang dalam bentuk pengabdian terhadap masyarakat Desa Bonto Tangnga.
Leave a Reply