ebs fm unhas
sumber: canva

Editor Hervin Al Jumari

Makassaar, EBS FM — Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) menegaskan bahwa vaksinasi cacar monyet atau Mpox hanya diberikan kepada kelompok berisiko tinggi sesuai rekomendasi dari World Health Organization (WHO). Rabu, (28/8) yang disampaikan oleh Dr. Prima di Jakarta.

Dr. Prima Yosephine selalu Direktur Pengelolaan Imunisasi Kemenkes menegaskan bahwa kelompok sasaran vaksinasi ini meliputi Lelaki yang berhubungan Seks dengan Lelaki (LSL), individu yang memiliki kontak langsung dengan penderita Mpox dalam dua minggu terakhir, petugas laboratorium yang menangani spesimen virologi, serta petugas kesehatan yang merawat pasien Mpox. Anak-anak tidak termasuk dalam kelompok yang akan divaksinasi.

Jenis vaksin yang digunakan di Indonesia adalah Modified Vaccinia Ankara-Bavarian Nordic (MVA-BN), yaitu vaksin turunan smallpox generasi ketiga yang bersifat non-replicating. Prima menambahkan bahwa ketersediaan vaksin ini masih terbatas dan hanya diberikan di daerah yang melaporkan adanya kasus Mpox. Salah satu daerah prioritas adalah Bali, yang akan menjadi tuan rumah pertemuan internasional Indonesia Africa Forum pada 1-3 September 2024, di mana peserta berasal dari negara terdampak Mpox.

Lebih lanjut, Prima menuturkan bahwa petugas kesehatan yang menangani kasus Mpox akan mendapat prioritas vaksinasi guna melindungi mereka dari risiko tertular virus selama bertugas.

Gita Lestari