
Makassar, EBS FM Unhas — Universitas Hasanuddin (Unhas) menggelar kuliah umum bersama Dr. Muhammad Rifqinizamy Karsayuda, S.H., M.H., Ketua Komisi II DPR RI. Kuliah umum bertema “Masa Depan Pertanahan dan Tata Ruang: Perspektif Penegakan Hukum dan Pertumbuhan Ekonomi” berlangsung di Ruang Senat Lantai 2 Gedung Rektorat Unhas, Kamis (6/1).
Rektor Unhas, Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc., turut hadir memberikan sambutan dalam kuliah umum tersebut. Dalam sambutannya, Prof. JJ menekankan bahwa Unhas berkomitmen tidak hanya untuk kepentingan internal, tetapi juga untuk memberikan manfaat bagi masyarakat melalui inovasi, teknologi, dan pengembangan generasi masa depan.
“Universitas harus bisa menjadi contoh dalam menerapkan seluruh konsep-konsep green mining dan kesejahteraan yang berpihak kepada masyarakat, terutama inovasi pertambangan dan hilirisasi seluruh potensi yang ada agar semua tidak bocor ke luar,” ujar Prof. JJ.
Kuliah umum ini mengangkat topik mengenai peran pertanahan dan tata ruang, kepastian hukum dalam kepemilikan tanah, serta berbagai permasalahan yang berkaitan dengan sektor pertanahan dan tata ruang. Rifqinizamy menjelaskan bahwa salah satu tujuan utamanya adalah memastikan seluruh tanah di Indonesia terdaftar dalam kurun waktu dua tahun ke depan.
“Saya menargetkan dengan anggaran yang ada, dua tahun lagi di bawah kepemimpinan saya, seluruh tanah di Republik Indonesia terdaftar, termasuk tanah dosen Unhas, agar tidak terjadi konflik agraria dan perlu dilakukan restorasi terhadap sektor pertanahan,” ungkap Rifqinizamy.
Rifqinizamy juga menyoroti tantangan dalam penataan ruang yang dapat memicu konflik agraria, terutama terkait dengan tanah yang belum terdata dan belum bersertifikat. Ia menambahkan bahwa penertiban terhadap 537 badan hukum pemilik Izin Usaha Perkebunan (IUP) Kelapa Sawit juga menjadi fokus untuk menciptakan stabilitas agraria di masa depan.
Fadiah Nadhilah Irhad