IMG-20250426-WA0064-1024x576 LETS Go to School: Penyuluhan Hukum Cegah Bahaya Judol dan Pinjol di SMAIT Al-Fityan Gowa
sumber: dokumentasipribadiebsfmunhas

Makassar, EBS FM Unhas — Departemen Hukum Masyarakat dan Pembangunan bersama Law and Society Studies Institute (LETS Institute) Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin sukses menggelar penyuluhan Hukum LETS Go to School di SMAIT Al-Fityan Gowa, Jumat (25/4). Penyuluhan ini menjadi bagian dari rangkaian Dies Natalis FH-UH ke-73 dengan mengusung tema “Klik Sekali, Terjerat Berkali-kali: Judol dan Pinjol sebagai Jebakan Digital Gen Z.”

Dr. Andi Tenri Famauri, S.H., M.H. selaku Ketua Departemen Hukum Masyarakat dan Pembangunan sekaligus pembina LETS Institute memberikan apresiasi yang tinggi atas terselenggaranya penyuluhan ini.

Dr. Andi Tenri menekankan bahwa penyuluhan ini menjadi bagian dari pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi dan kontribusi mahasiswa hukum terhadap masyarakat, yang bertujuan memberikan edukasi kepada generasi muda tentang bahaya praktik judi online (judol) dan pinjaman online (pinjol).

“Melalui penyuluhan ini, kami berharap para siswa/i bisa lebih memahami risiko dunia digital dan mengetahui cara mencegahnya agar tidak terjebak dalam judi online dan pinjaman online,” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, turut hadir Wiranti, S.H., M.H., selaku pemateri utama, dengan memaparkan berbagai bentuk praktik judol dan pinjol, langkah-langkah yang dapat diambil jika mengalami, melihat, atau mendengar kasus serupa, serta pentingnya perlindungan hukum bagi korban.

Melalui penyuluhan ini, siswa/i SMAIT Al-Fityan Gowa diharapkan semakin sadar akan ancaman jebakan digital serta mampu mengambil langkah preventif untuk melindungi diri dan lingkungan sekitarnya.

Fadiah Nadhilah Irhad