Akademia Makassar, Lembaga Penalaran dan Penulisan Karya Ilmiah (LP2KI) Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin telah membuka kegiatan Kompetisi Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa Nasional (KERTAS) yang ke-7 melalui opening ceremony yang diselenggarakan secara luring di Aula Prof. Dr. H. Baharuddin Lopa, S.H. serta daring melalui zoom meeting, Jumat (24/9).

Mengusung tema “Konstruksi Hukum terhadap Ketahanan Siber di Era Disrupsi”, kegiatan ini diharapkan mampu memberikan kontribusi atas permasalahan Siber yang terjadi saat ini. Sejalan dengan hal tersebut, Ketua umum LP2KI, Ahmad Taufiq dalam sambutannya menuturkan bahwa KERTAS merupakan ajang kompetisi yang tidak hanya perlombaan untuk mencari juara semata, namun dapat memberikan kontribusi dan solusi atas permasalahan yang ada.

“KERTAS adalah kegiatan yang tidak hanya sebagai tradisi atau lomba untuk mencari juara, tetapi di situ kita belajar untuk menghadapi serta menyelesaikan persoalan yang ada yaitu terkait isu ketahanan Siber”. JelasnyaKegiatan ini terdiri dari 2 cabang perlombaan yaitu Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) yang diikuti oleh 10 Tim dan lomba Legal Opinion (LO) yang diikuti oleh 5 tim yang merupakan delegasi dari berbagai kampus di Indonesia. Selain itu, diselenggarakan pula Seminar Nasional yang merupakan rangkaian dari kegiatan KERTAS ke-7 ini.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Hukum Unhas, Prof. Dr. Farida Patittingi, S.H., M.Hum dengan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh panitia penyelenggara, sehingga kegiatan KERTAS ke-7 ini dapat terselenggara dengan baik. Dalam sambutannya Prof. Farida berharap agar ide-ide yang dituangkan dalam kegiatan KERTAS ini dapat dituangkan dalam Jurnal Internasional ataupun Jurnal Mahasiswa sehingga ide-ide segar dari mahasiswa dapat dibaca oleh semua elemen masyarakat khususnya pengambil kebijakan.

“Ibu berharap, seluruh hasil atau ide-idenya dapat disubmit di jurnal internasional atau jurnal mahasiswa setidaknya, karena ini sangat bagus, karya-karya mahasiswa, pemikiran-pemikiran segar dari mahasiswa bisa dibaca oleh semua elemen, khususnya bagi pengambil kebijakan untuk menjadi dasar dalam pengambilan kebijakan-kebijakan, seperti itu”. Ungkapnya

(ebsfmunhas/Ummul)