Makassar, EBS FM Unhas — Himpunan Mahasiswa Antropologi (HUMAN) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Hasanuddin (Unhas) kembali mengadakan kegiatan tahunan Latihan Dasar Penelitian – Latihan Penelitian Mahasiswa Antropologi (LDP–LPMA) pada Juni hingga Juli 2025. Kegiatan ini mengangkat tema “Menyulam Langit dan Laut: Merekam Jejak Budaya dalam Lensa Etnofotografer” dan dipusatkan di Desa Cikoang, Kabupaten Takalar, Rabu (25/6).
“Tema ini diangkat sebagai bentuk upaya untuk mengembangkan perspektif etnografis yang tidak hanya bersandar pada teks tertulis, tetapi juga melalui media visual yang menjadi bentuk representasi realitas budaya. Kami berharap kegiatan ini menjadi langkah awal dalam membangun sensitivitas visual dan kepekaan etnografi bagi peserta LDP–LPMA,” ungkap Sekretaris Panitia LDP–LPMA, Trisna Jaya.
LDP–LPMA bertujuan untuk memperkuat kapasitas riset mahasiswa dalam bidang antropologi, khususnya melalui pendekatan etnografi dan visual. Rangkaian kegiatan meliputi pelatihan intensif, praktik lapangan, hingga penulisan katalog ilmiah. Desa Cikoang dipilih karena kekayaan budaya dan nilai kearifan lokalnya yang masih sangat kental.
Ketua Departemen Antropologi Sosial, Prof. Dr. Tasrifin Tahara, M.Si., mengatakan bahwa penting bagi mahasiswa untuk memiliki karakter dan daya saing yang kuat di tengah perkembangan zaman yang semakin kompleks.
“Saya berharap kegiatan ini bisa menjadi modal dasar yang membedakan kita dengan mahasiswa-mahasiswa lain. Tema ini tentunya sangat relevan dengan ancaman AI yang dapat mengganggu kerja-kerja penelitian. Untuk adik-adik, jangan pernah berhenti bermimpi. Jangan malu, tetapi banggalah sebagai seorang antropolog karena mampu menembus langit dan laut itu dengan rekaman jejak lewat lensa etnografi,” ucapnya.
Servin Enggilelyana