sumber: canva

Editor Hervin Al Jumari

Makassar, EBS FM—Baru-baru ini Institute Management and Development (IMD) merilis daftar kota yang ada di dunia masuk kategori Smart City Index (SCI) 2024. Salah satunya Indonesia dengan ketiga kota besar yang masuk dalam jajaran SCI. 

Ketiga kota di Indonesia yang berhasil dan menempatkan dirinya di jajaran kota cerdas di masa depan berdasarkan survei IMD Smart city index yaitu Jakarta di urutan 103, Medan di urutan 112, dan Makassar di urutan 114. 

Mengacu pada survei yang telah dikumpulkan, bahwa warga Makassar mengamati tiga masalah utama yang harus mendapatkan perhatian. Tiga masalah utama tersebut diawali dengan kemacetan lalu lintas (52, 6 persen), pengangguran (52, 5 persen), dan korupsi (49,6 persen).

Sisi baiknya, sebagian responden menyatakan kepuasan terhadap kemudahan penjadwalan layanan kesehatan secara daring (skor 74), mengakses peluang kerja secarw daring (skor 73,9), dan pembelian tiket angkutan umum secara daring (skor 72,1).

Sementara berdasarkan survei, yang dilakukan pula warga Jakarta menyoroti tiga permasalahan utama yang perlu segera mendapat pemerintah daerah yaitu polusi udara (68,4 persen), kemacetan lalu lintas (66 persen) dan korupsi (51,7 persen).

Namun, kepuasan dialami oleh responden kemudahan mengakses jadwal dan membeli tiket angkutan umum secara daring (skor 83,2), menjadwalkan layanan kesehatan secara daring (skor 81,1) dan mengakses portal pencarian kerja daring (skor 81).

Kemudian di Medan, permasalahan utama yang mencuri sorotan responden mengenai keamanan (58,3 persen), pengangguran (53,2 persen) dan korupsi (52,7 persen).

Sisi baiknya, responden menyatakan puas terhadap dunia usaha yang menciptakan banyak lapangan kerja (skor 78,3), kemudahan akses jadwal dan pembelian tiket angkutan umum secara daring (skor 77,8) dan pencarian kerja daring (skor 77).

Selain itu, IMD Smart City Index 2024 juga merilis beberapa negara di Asia Tenggara yang berhasil menempatkan diri di peringkat terbaik SCI yaitu Singapura di posisi 5, Kuala Lumpur di posisi 73, dan Bangkok di posisi 83.

Laporan IMD Smart City Index digarap dengan menyatukan data keras dan survei responden dari masing-masing warga negara. Laporan tersebut memiliki maksud konstruktif dengan mengambil sampel yang mewakili setiap kota untuk mendorong keterwakilan negara. 

Presiden Smart City Observatory Bagian dari IMD World Competitiveness Center Bruno Lanvin mengatakan bahwa untuk Indonesia, data SCI relevan dalam membantu upaya merancang ibu kota baru di Nusantara, Kalimantan Timur. Nantinya, hasil riset ini memberikan pedoman dan gambaran bagaimana inovasi dan pengembangan kota-kota masa depan, Rabu (24/04). 

Lavin menambahkan kesamaan positif ketiga kota di Indonesia yaitu proaktif dalam meningkatkan kualitas hidup warganya dengan memfasilitasi layanan publik yang baik, ruang hijau, acara budaya dan sosial, serta mempromosikan kesetaraan dan inklusi.

Survei yang digunakan dalam laporan ini mempertimbangkan faktor teknologi dan manusia di perkotaan baik sekarang dan masa depan nantinya guna mendukung kota cerdas. 

Hervin Al Jumari