1000421955 Mayoritas LSL, 454 Kasus HIV/AIDS Ditemukan di Makassar
sumber: Spiritia

Makassar, EBS FM Unhas — Angka kasus Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS) di Kota Makassar kian mengkhawatirkan. Penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh itu mayoritas ditemukan pada hubungan sesama pria atau lelaki seks lelaki (LSL).

Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, dr. Nursaidah Sirajuddin, mengungkapkan bahwa hingga Juni 2025 tercatat 454 kasus baru HIV/AIDS. Jumlah tersebut terdeteksi dari hasil skrining terhadap 23.311 orang yang masuk kategori suspek. Pernyataan itu ia sampaikan di Balai Kota Makassar, Rabu (17/9/2025).

“Kalau kita melihat dari kondisi, terjadi kenaikan. Utamanya dengan lelaki suka lelaki. Rata-rata itu,” ujarnya, dilansir dari DetikSulsel.

Data Dinkes memperlihatkan tren kasus HIV/AIDS di Makassar fluktuatif dalam beberapa tahun terakhir. Tahun 2023 ditemukan 1.015 kasus dari 57.690 orang yang diperiksa, sedangkan pada 2024 menurun menjadi 925 kasus dari 48.139 orang. Namun, pada paruh pertama 2025 sudah ada 454 kasus baru.

Sebaran kasus kini sudah menjangkau sejumlah kecamatan di Makassar. Nursaidah menekankan bahwa pasien HIV/AIDS membutuhkan layanan khusus dan privasi, sehingga penanganannya tidak bisa disamakan dengan pasien umum.

Upaya penjangkauan kasus baru turut terbantu dengan dukungan organisasi nonpemerintah, salah satunya AIDS Healthcare Foundation (AHF), yang mendanai layanan HIV di tiga puskesmas, yakni Ujung Pandang Baru, Kassi-Kassi, dan Jongaya. Saat ini, ketiga puskesmas tersebut menangani ratusan pasien dengan dukungan pembiayaan obat-obatan serta kebutuhan medis lainnya.

Muhammad Ghiyas Gaspah