Akademia makassar, Aliansi Gerak Makassar bersama 13 Mata Organ GDR-KPR-SWWK-SJPM-LMND-SP-PPI-PRP-FPBN-PMKKA-KSN-UNHAS-FORMAT-GMNI melakukan aksi tani dalam rangka memperingati Hari Tani Nasional di area Fly Over, Jumat (24/9). Kali ini Aksi berlangsung secara damai, tidak ada kericuhan sama sekali selama berlangsungnya aksi tersebut.
Aksi ini membawa beberapa tuntutan diantaranya Kembalikan Tanah Adat Masyarakat Marafenfen, Stop Kriminalisasi dan Tegakkan HAM bagi Gerakan Rakyat, Wujudkan Pendidikan Gratis Masa Pandemi dan Setelah Pandemi, Lawan Liberalisasi disektor Agraria & Wujudkan Reforma Agraria, Berikan Hak Dasar Rakyat di Masa Pandemi Sesuai UU Kekarantinaan, Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional, Tangkap dan Adili Seberat-beratnya Para Koruptor serta Sita Segala Aset Para Pejabat yang Korupsi, Sahkan RUU Masyarakat Adat.
Dalam tuntutan tersebut, Aliansi Gerak Mahasiswa menyampaikan bahwa, aksi yang mereka lakukan pada hari tani nasional dilakukan karena mereka menganggap pemerintah tidak cukup sigap dan responsif terhadap permasalahan yang terjadi saat ini.
Menurut mereka, Pemerintahan Jokowi-Amin dianggap tidak mampu membawa Indonesia keluar dari krisis berkepanjangan akibat pandemi seperti tak ada pemotongan biaya pendidikan, tak ada subsidi khusus bagi sumber – sumber pokok penghidupan petani, Buruh, Mahasiswa, Nelayan, Masyarakat adat dll.
(ebsfmunhas/Fur)
Leave a Reply