
Makassar, EBS FM Unhas – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) terus menjalankan Gerakan Pangan Murah (GPM) guna menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan sekaligus mengendalikan inflasi. Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Prof. Fadjry Djufry, meluncurkan GPM perdana di Indonesia untuk tahun 2025. Kegiatan ini digelar serentak di 24 kabupaten/kota di Sulsel, dengan pusat kegiatan di Halaman Kantor Dinas Ketahanan Pangan Sulsel, Selasa (14/1).
“Acara ini dilaksanakan di 24 kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan. Tujuannya untuk stabilisasi pasokan dan harga. Kita ingin supaya masyarakat mendapatkan harga yang baik. Produsen juga mendapat harga yang baik,” ujar Prof. Fadjry Djufry.
Prof. Fadjry menegaskan pentingnya menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan untuk melindungi produsen, seperti petani dan peternak, sekaligus memastikan keterjangkauan pangan bagi konsumen. Ia optimistis terhadap potensi pertanian Sulsel yang memungkinkan penanaman sepanjang tahun berkat curah hujan yang mendukung. Menurutnya, Sulsel dapat menjadi contoh bagi pengelolaan berbagai komoditas, tidak hanya padi, melalui sinergi dan kolaborasi yang efektif.
Pelaksanaan GPM di Sulsel melibatkan 22 vendor dan dijadwalkan berlangsung sebanyak 53 kali sepanjang Januari hingga Februari 2025. Pada 2024, program ini tercatat telah dilaksanakan sebanyak 622 kali. Pemerintah juga berkomitmen memperbaiki infrastruktur pengairan di wilayah yang terdampak bencana hidrometeorologi guna mendukung keberlanjutan sektor pertanian.
Fadiah Nadhilah Irhad