Akademia Makassar, banjir bandang menerjang Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Minggu (4/4) dini hari. Dilansir CNNIndonesia.com, Kabar terkini menyebut 54 orang meninggal dunia dalam peristiwa tersebut.Banjir bandang ini juga tanah longsor yangterjadi di beberapa desa yang ada di Kabupaten Flores Timur. Longsor paling parah terjadi di Desa Nele Lamadiken, Kecamatan Ile Boleng, Kabupaten Flores Timur.Bencana itu terjadi pada Minggu sekitar pukul 01.00 WITA. Banjir terjadi akibat hujan yang disertai angin kencang dan terjadi cukup lama.Selain korban meninggal, puluhan rumah juga diprediksi mengalami kerusakan parah akibat kejadian ini.Hingga saat ini, warga masih melakukan pencarian korban secara mandiri di lokasi kejadian. Alasannya persediaan alat berat yang ada di Pulau Adonara sudah dimobilisasi untuk mendukung penanganan bencana serupa di Kecamatan Ile Boleng.Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati mengatakan pihaknya akan menyiapkan 10 ribu kit tes antigen di wilayah Flores Timur untuk mencegah penularan covid-19 di pengungsian.
(ebsfmunhas/Ifa)