Prof-Aminuddin Profil Prof Aminuddin Syam, Panelis Tunggal Bidang Kesehatan Pada Debat Capres Terakhir
Prof. Aminuddin Syam SKM, M.Kes, M.Med.Ed (Sumber:@fkmunhas)

Akademia Makassar, Prof. Dr. Aminuddin Syam, seorang Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Hasanuddin (Unhas), telah dipilih oleh Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) sebagai salah satu panelis untuk debat terakhir calon presiden dan calon wakil presiden dalam Pemilihan Presiden 2024.

Dikenal dengan gelar SKM, M.Kes, M.Med.Ed, Prof. Aminuddin Syam menjadi guru besar Unhas kedua yang terpilih menjadi panelis setelah Prof Abrar Saleng. Saat ini, beliau juga menjabat sebagai Ketua Umum Perhimpunan Sarjana dan Profesional Kesehatan Masyarakat Indonesia (Persakmi) Periode 2022-2026. Beliau lahir pada 17 Juni 1967 di Kabupaten Wajo, dan merupakan alumni FKM Unhas Angkatan 1987.

Dalam menyambut kepercayaan yang diberikan oleh KPU, Prof. Aminuddin Syam merasa bersyukur karena diamanahkan sebagai wakil dari Kampus Unhas di Indonesia Timur. Beliau melihat kesempatan ini sebagai panggung untuk memberikan kontribusi yang berharga, terutama terkait program kesehatan di tingkat desa dan pelosok.

Pada kesempatan tersebut, Prof. Aminuddin Syam menekankan pentingnya memaksimalkan program kesehatan di tingkat desa dan pelosok sebagai kunci dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama di tengah tantangan seperti pandemi COVID-19. Selain itu, beliau juga menyoroti pentingnya pendidikan, dengan menekankan bahwa kesehatan bukan sekadar projek politik, melainkan sebuah program yang harus diutamakan sebagai hak asasi manusia.

Sebagai seorang akademisi dan pimpinan di FKM Unhas, Prof. Dr. Aminuddin Syam telah banyak menghasilkan riset yang berkaitan dengan kesehatan dan lingkungan. Dengan pengalaman dan pengetahuan yang luas terkait isu-isu kesehatan masyarakat, kehadiran beliau sebagai panelis diharapkan akan memberikan perspektif yang komprehensif terkait isu-isu kesehatan masyarakat dan pendidikan yang sangat penting bagi masa depan Indonesia.