Akademia makassar, sebagaimana tahun-tahun sebelumnya Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Ditjen Dikti Kemendikbud RI) mengumumkan Klasterisasi Perguruan Tinggi Tahun 2020.Universitas Hasanuddin tetap berada pada Klaster 1 Perguruan tinggi dan berhasil memperbaiki peringkat dari posisi 8 tahun 2019 menjadi posisi 7 tahun 2020 ini.Klasterisasi Perguruan Tinggi oleh Kemendikbud disusun berdasarkan empat indikator, yaitu input proses, output dan outcome. Unhas berhasil mencatat skor sempurna yaitu 4,000 (empat koma nol) untuk indikator input.Masing-masing indikator dalam Perguruan Tinggi terdiri atas beberapa komponen, yaitu:1. Indikator input (dengan komponen: persentasi dosen dalam jabatan lektor kepala dan guru besar, rasio jumlah mahasiswa terhadap dosen, jumlah mahasiswa asing, jumlah dosen bekerja sebagai praktisi di industri minimal 6 bulan).2. Indikator proses (dengan komponen: Akreditasi Institusi BAN-PT, Akreditasi Program Studi BAN-PT, Pembelajaran Daring, Kerja Sama Perguruan Tinggi, Kelengkapan Laporan PDDIKTI, Jumlah Prodi yang bekerja sama dengan DUDI, NGO, atau QS Top 100 WCU by Subject, Jumlah prodi melaksanakan program merdeka belajar, dan jumlah mahasiswa mengikuti program merdeka belajar).3. Indikator Outcome (dengan komponen: kinerja inovasi, persentasi lulusan yang memperoleh pekerjaan dalam waktu 6 bulan, jumlah sitasi per dosen, jumlah patent per dosen, dan kinerja pengabdian masyarakat).