Editor Hervin Al Jumari
Makassar, EBS FM—Memperingati hari buruh nasional para forum buruh Sulawesi Selatan (Sulsel) melalukan aksi demonstrasi guna memperjuangan hak buruh di Indonesia. Aksi ini menuntut beberapa hal seperti menolak Omnibuslaw UU Cipta Kerja dan hapus outsourcing tolak upah murah (Hostum), Rabu (01/04).
Aksi ini diprakarsai oleh partai buruh yang tergabung dalam forum buruh Sulawesi Selatan (Sulsel) yang terdiri dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Mayday Revolution, SPSI, Persatuan Serikat Buruh Makassar (PSBM), Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) cabang Makassar dan perwakilan mahasiswa.
Aksi ini turut dihadiri Komite Rakyat Berdaulat (KRB) dengan tuntunan yang mereka serukan mengenai “Bangun Konsulidasi Rakyat Adili Rezim Jokowi” dengan massanya yang kebanyakan perwakilan dari mahasiswa di Sulsel. Komite ini pun menuntut persoalan yang serupa yakni hak-hak buruh yang abaikan.
“Buruh hari ini tidak pernah mendapatkan kesejahteraan karena dampak pendidikan, buruh selalu bekerja maksimal, tapi tidak pernah diberikan kesejahteraan, gajinya sama,” seru salah satu kepala demonstran dengan lantang menggunakan pengeras suara.
Berdasarkan selembaran yang disebar, tertulis beberapa tuntuntan para demonstran antara lain sebagai berikut:
- Adili rezim Jokowi yang menindas Rakyat!
- Cabut UU Cipta Kerja serta berikan upah dan kondisi kerja yang layak bagi
buruh - Sahkan RUU Perlindungan pekerja rumah fangga (PPRI)
- Wujudkan Ekosistem Ekonomi Kreatif dan Kebijakan yang Mensejahterakan
Serta Melindungi Seniman, Pekerja Media dan Industri Kreatif? - Wujudkan pendidikan gratis, berkualitas, dan berintegritas
- Hentikan perampasan ruang hidup rakyat
- Tarik Militer di tanah Papua, Hentikan pendekatan militeristik di tanah Papua.
Hervin Al Jumari
Leave a Reply