Editor Hervin Al Jumari
Makassar, EBS FM – Universitas Hasanuddin menggelar sosialisasi Program Kampus Mengajar Batch 8 dan MSIB Batch 7. Acara ini dilaksanakan secara hybrid di Ruang Senat Lantai 2 Gedung Rektorat Universitas Hasanuddin dan melalui platform Zoom. Sosialisasi ini menghadirkan Kasubdit Pelajaran Mandiri/MBKM, Makkarennu, S.Hut., M.Si., Ph.D., dan Heggy Kearens, S.Psi., M.Si., M.Sc., Manager Program Kampus Mengajar, sebagai pemateri. Kamis, (19/05).
Dalam sesi sharing session, perwakilan mahasiswa yang sedang mengikuti Program Kampus Mengajar berbagi pengalaman mereka. Sama halnya yang disampaikan kasubdit, salah satu mahasiswa menyatakan bahwa Kampus Mengajar bukan untuk menggantikan peran guru, melainkan sebagai mitra guru untuk meningkatkan literasi dan numerasi siswa, juga melakukan pelatihan desain dan festival literasi numerasi bagi siswa. Selain itu, Abe, seorang mahasiswa peserta Kampus Mengajar di SMP Cokroaminoto menambahkan bahwa program ini memberikan banyak dampak positif, terutama dalam hal adaptasi teknologi bagi guru. Guru-guru diberikan pelatihan menggunakan Microsoft Office, seperti PowerPoint, Word, dan Excel, yang membantu mereka dalam proses mengajar.
Acara ini dibuka oleh Wakil Rektor I, Prof. drg. Muhammad Rusli, “Terima kasih kepada tim MBKM atas dukungan mereka dalam menjalankan program dengan baik di tahun sebelumnya. Bahwa Merdeka Belajar adalah wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan dan kompetensinya,” sambutnya.
Pada sesi tanya jawab, tim MBKM menekankan pentingnya berkonsultasi tentang persoalan rekognisi SKS dengan PIC atau prodi mahasiswa terkait, karena prodi memiliki kendali penuh atas rekognisi SKS dari program MBKM. Selanjutnya, terkait pertanyaan mengenai konversi SKS dari program ini, Kasubdit Pelajaran Mandiri/MBKM menjelaskan bahwa program ini dapat dikonversi ke KKN jika dalam proses MBKM terlibat secara langsung dengan masyarakat. Untuk program Kampus Mengajar, konversi SKS memang memungkinkan. Sementara untuk MSIB, akan dilakukan verifikasi lebih lanjut oleh tim KKN, termasuk pembuatan laporan kegiatan program karena KKN memiliki capaian pembelajaran tersendiri.
Sebagai penutup, Kasubdit memberikan dorongan kepada semua peserta untuk tetap semangat mengikuti seluruh proses dalam program MBKM. Beliau menekankan pentingnya untuk selalu berkonsultasi dengan pihak PIC atau prodi masing-masing untuk mendapatkan arahan yang tepat.
Rizky