
Makassar, EBS FM Unhas — Universitas Hasanuddin (Unhas) menggelar konferensi pers untuk menjelaskan dua temuan pelanggaran serius dalam pelaksanaan UTBK-SNBT. Dugaan tersebut melibatkan praktik perjokian oleh peserta serta manipulasi sistem komputer oleh oknum internal, Senin (5/5).
Menurut Kepala Humas Unhas, Ishaq Rahman, setidaknya dua peserta diketahui mengikuti ujian menggunakan jasa joki, sementara dua lainnya menunjukkan indikasi kuat melakukan hal yang sama.
“Kami menemukan dua kasus yang jelas, di mana peserta digantikan oleh orang lain saat ujian berlangsung. Ada juga dua kasus lain yang saat ini masih dalam proses verifikasi,” jelas Ishaq kepada awak media.
Selain itu, tim IT kampus turut disorot karena diduga terlibat dalam upaya kecurangan. Ishaq mengungkap bahwa beberapa admin IT dicurigai telah memasang perangkat lunak khusus yang memungkinkan pengendalian komputer dari jarak jauh. Ia menyebut pengawasan yang lebih ketat tahun ini menjadi faktor utama terungkapnya praktik tersebut.
Unhas juga mendalami dugaan adanya kerja sama antara pihak internal dengan lembaga bimbingan belajar tertentu. Ishaq menegaskan bahwa seluruh temuan telah dilaporkan kepada aparat kepolisian.
“Kami tak akan mentoleransi pelanggaran integritas akademik. Semua pihak yang terbukti terlibat akan dikenai sanksi tegas sesuai aturan yang berlaku,” tegasnya.
Servin Enggilelyana