sumber:ebsfmunhas

Editor Hervin Al Jumari

Makassar, EBS FM – Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) Keilmuan dan Penalaran Ilmiah (KPI) Universitas Hasanuddin (Unhas) sukses menggelar sosialisasi dan pelatihan penerapan budidaya padi apung di Desa Moncongloe, Kabupaten Maros. Sabtu, (13-14/07).

Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Kepala Stasiun Klimatologi Sulawesi Selatan, Ayi Sudrajat, SP., M.Si., serta perwakilan dari Dinas Pertanian, Camat, dan Kepala Desa Moncongloe.

Raka Anom Fatahilah menjelaskan bahwa program PPK Ormawa dari Kementerian Pendidikan bertujuan meningkatkan kapasitas organisasi mahasiswa dalam pengabdian masyarakat. Inovasi padi apung menawarkan ketahanan banjir, 3-4 kali panen per tahun, dan media tanam tahan 6 kali masa tanam. Dalam pelatihan Galung Mawang, tim PPK Ormawa memberikan panduan budidaya padi apung kepada perangkat desa dan petani terdampak banjir.

Kepala Desa Moncongloe yakni Ismail mengapresiasi inisiatif ini dan menyambut baik pelatihan yang diberikan oleh mahasiswa Unhas. Menurutnya, sekitar 30 hektar sawah di desanya tidak dapat ditanami padi akibat banjir yang terjadi sejak adanya pembangunan perumahan. Dengan adanya teknologi padi apung, diharapkan masalah ini dapat diatasi dan ketahanan pangan desa dapat meningkat.

Selain itu, Koordinator Balai Penyuluh Pertanian, Ir. H. Arwin Wajid MSi juga mengatakan bahwa antusiasme petani terhadap pelatihan sangat tinggi, mengingat inovasi ini belum dikenal di Sulawesi Selatan.

Melalui kegiatan ini, Raka berharap bahwa kolaborasi semua pihak akan terus berlanjut untuk mencapai ketahanan pangan yang berkelanjutan di Desa Moncongloe dan mendukung pencapaian tujuan ketahanan pangan nasional.

Gita Lestari