Makassar, EBS FM Unhas — Tim Desa Energi Berdikari (DEB) Universitas Hasanuddin secara resmi menyerahkan teknologi Energi Baru Terbarukan (EBT) kepada masyarakat Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar, Minggu (3/8). Program ini juga mendapat dukungan pendanaan dari Pertamina Foundation.

Kegiatan yang dikemas dalam Musyawarah Serah Terima Teknologi ini merupakan bagian dari upaya pemberdayaan petani melalui konsep agrivoltaic, yakni integrasi antara energi terbarukan dan sektor pertanian. Teknologi yang diserahkan diharapkan dapat menjadi solusi atas permasalahan irigasi yang selama ini dihadapi petani jagung di lahan seluas lebih dari 20 hektar, terutama saat musim kemarau.

Acara tersebut turut dihadiri oleh Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Takalar, Nurhayati, S.P., perwakilan Universitas Hasanuddin Burhan Kadir, S.S., M.A. selaku Kepala Subdirektorat Penyiapan Karir, serta dosen pendamping Tim DEB Unhas, Agussalim, S.Hut., M.Si. Selain itu, perangkat desa, kelompok tani Balangjaya, Karang Taruna, dan warga Desa Bontomanai juga hadir memberikan dukungan.

Dalam sambutannya, Sekretaris Dinas Pertanian Takalar, Nurhayati, menyampaikan apresiasi terhadap kolaborasi antara mahasiswa, akademisi, dan mitra industri yang dianggap mampu merespons langsung kebutuhan petani di lapangan. Menurutnya, pendekatan semacam ini layak menjadi contoh bagi desa-desa lainnya.

Koordinator Tim DEB, Fajar Hidayat, menuturkan bahwa sistem yang diterapkan telah dirancang untuk efisiensi dan siap digunakan oleh masyarakat.

“Sistem ini terdiri dari panel surya yang menggerakkan pompa air listrik dan terhubung dengan irigasi sprinkler. Tujuannya adalah agar distribusi air menjadi lebih merata dan efisien. Teknologi ini juga sudah melalui tahap uji coba dan kini siap dimanfaatkan kelompok tani,” ujarnya.

Muhammad Ghiyas Gaspah