Makassar, EBS FM Unhas — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sulawesi Selatan mengeluarkan peringatan dini terkait potensi peningkatan curah hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat di beberapa wilayah Sulawesi Selatan (29–31/1).

Berdasarkan pantauan dinamika atmosfer terkini, terdeteksi adanya tekanan rendah di utara Australia yang meningkatkan kecepatan angin serta ketinggian gelombang laut di perairan sekitar wilayah tersebut. Selain itu, terdapat pertemuan arus angin (konfluensi) dan aktivitas gelombang ekuator Rossby yang membawa massa udara basah, meningkatkan potensi pembentukan awan hujan di wilayah ini.

BMKG memprediksi hujan dengan intensitas tinggi berpotensi terjadi di wilayah Parepare, Barru, Pangkajene Kepulauan, Maros, Makassar, Gowa, Takalar, Jeneponto, Soppeng, Pinrang, Sidenreng Rappang, Bone, Sinjai, Bulukumba, Bantaeng, serta Kepulauan Selayar. Selain itu, angin kencang diprakirakan melanda bagian tengah hingga selatan Sulawesi Selatan. Masyarakat juga diimbau untuk mewaspadai gelombang laut dengan kategori sedang (1,25–2,5 meter) di perairan Selat Makassar bagian selatan, Perairan Spermonde, serta Laut Flores Utara dan Barat.

Menyikapi kondisi ini, BMKG mengimbau seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, dan pohon tumbang. Masyarakat diharapkan terus memantau informasi cuaca resmi melalui kanal komunikasi BMKG, termasuk call center, situs web resmi, serta media sosial, guna memastikan langkah mitigasi yang tepat dalam menghadapi kondisi cuaca ekstrem ini.

Gita Lestari