Makassar, EBS FM Unhas — Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin (Unhas) menggelar aksi unjuk rasa menuntut kejelasan terkait kosongnya perkuliahan selama dua minggu akibat ketidakhadiran dosen dan tertundanya seminar proposal serta seminar hasil yang berdampak pada kelancaran akademik mahasiswa. Aksi ini dilakukan di depan Fakultas Farmasi dan Rektorat Unhas, Jumat (28/2).

Menanggapi aksi tersebut, pihak rektorat mengadakan diskusi di Arsjad Rasjid Lecture Theatre bersama Wakil Rektor I, Prof. Ruslin dan juga Wakil Rektor II, Prof. Subehan.

Dalam aksi ini, Muh. Thaufik Umar, Presiden BEM KEMAFAR-UH periode 2024/2025, menyampaikan keresahan mahasiswa Fakultas Farmasi terkait ketidakjelasan sistem akademik yang mereka alami sejak awal semester ini.

“Kami selalu diserukan untuk membayar UKT hingga tenggat waktu yang telah ditentukan, dan kami sudah menunaikan hal tersebut. Tapi, untuk apa membayar UKT kalau yang kami bayar itu hanya kelas kosong?”

Diskusi yang digelar bersama WR I dan WR II ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam penyelesaian masalah akademik yang tengah dihadapi mahasiswa Fakultas Farmasi.

Dinda Rizky Shafira